Pages

Subscribe:

Labels

Mengenai Saya

Guru & #Gurungaji di Berbagai lembaga pendidikan
Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 20 Desember 2021

Upaya KSKK Manggala Tarunajati mendukung Pariwisata Banyumas

 Upaya KSKK Manggala Tarunajati  mendukung Pariwisata Banyumas. KSKK Manggala Tarunajati didirikan dalam rangka upaya mendukung pariwisata Banyumas. Ebeg Banyumasan merupakan seni budaya daerah asli Banyumas sehingga wajib dilestarikan. Pelestarian seni buday ebeg Banyumasan dan penyediaaan makanan khas Banyumasan merupakan salah satu modal terbesar dalam pengemangan pariwasata.

Oleh karena itu, Keberadaan KSKK Manggala Tarunajati yang berada di Lembah Pertapan Banonsari Karangduren RT02/06 Desa Purwojati Kecamatan Purwojati merupakan aset potensial pengembangan pariwisata Banyumas. Ketua RT setempat sangat mendukung keberadaan group KSKK Manggala Tarunajati sebagai salah satu modal pengembangan pariwisata. Belau adalah Raras Wuri yang mewadahi keinginan masyarakat gara kesenian daerah bisa diletarikan.

Fakta dan buukti dimiliki oleh Pengurus KSKK Manggala Taruna jati bahwa setiap pementasan group ini selalu dipenuhi penonton. Banyumas. Hal ini tentunya menjadi fakta dan bukti bahwa keberadaan KSKK Manggala Tarunajati sangat dibutuhkan untuk kemajuan wilayah khsusunya dalam bidang pengembangan pariwisata lingkungan

Selasa, 15 Maret 2016

Strategi Hadapi MEA, Ekosistem Kewirausahaan Harus Bersinergi Sistemik

Cablaka Blakasuta.

Strategi Hadapi MEA, Ekosistem Kewirausahaan Harus Bersinergi Sistemik

Pengembangan sektor kewirausahaan di Indonesia harus melibatkan secara menyeluruh stakeholder dan ekosistem kewirausahaan. 

Ekosistem kewirausahaan itu meliputi pelaku usaha, pengambil kebijakan, akademisi, pendamping, serta organisasi yang terkait dengan kegiatan kewirausahaan. 

Demikian dikatakan Advisory Board Member Mandiri Institute, Kartika Wirjoatmodjo dalam seminar kewirausahaan di Yogyakarta, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, ada empat aspek utama yang harus direvitalisasi dan diperkuat agar ekosistem dapat mendukung dan menciptakan iklim yang kondusif bagi wirausaha untuk berkembang.

Keempat aspek itu adalah kebijakan dan regulasi pemerintah, program-program khusus pemerintah, penelitian dan pengembangan (research and development/R&D), serta aspek pembiayaan. 

"Dari keempat aspek itu, kebijakan dan regulasi pemerintah menjadi faktor yang paling menentukan karena mempengaruhi efektivitas dukungan aspek lainnya," kata Kartika Wirjoatmodjo. 

Dijelaskannya, dari hasil riset yang dilakukan lembaganya, menunjukkan tingkat partisipasi kewirausahaan secara formal yang masih rendah dan banyaknya jenis usaha yang masih bersifat mikro. Hal ini alasan utama perlunya penguatan ekosistem kewirausahaan agar dapat secara optimal mendukung pertumbuhan ekonomi dan penguatan daya saing nasional.

Kartika menyebutkan, kajian yang dilakukan bersama Global Entrepreneurship Monitor (GEM) Indonesia itu menggunakan pendekatan terkait aspirasi, perilaku, kemampuan dan kapasitas dalam berwirasuaha, serta perbandingan perkembangan kewirausahaan di Indonesia dan negara-negara ASEAN plus Jepang, Taiwan, dan Tiongkok.

Punya Jiwa Wirausaha yang Baik
Team Leader GEM Indonesia Catharina B Nawangpalupi mengatakan berdasarkan kajian tersebut, jika dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya, masyarakat Indonesia memiliki budaya berwirausaha yang sangat baik. 

Namun, hal ini belum terefleksi menjadi aspirasi dan tindakan nyata untuk berwirausaha. Hal tersebut berbanding terbalik dengan tren wirausaha di Singapura, Taiwan, dan Jepang. 

"Masyarakat di sana memiliki tingkat budaya berwirausaha yang relatif rendah, namun memiliki rasio terbaik di kawasan untuk aspirasi dan tindakan nyata dalam berwirausaha," kata Catharina B Nawangpalupi. 

Atas kondisi itu, Catharina merekomendasikan beberapa langkah guna lebih memperkuat ekosistem kewirausahaan, antara lain penguatan kapasitas para startups, serta UKM yang ingin tumbuh besar.

“Selain itu, perlu juga diperkuat proses alih teknologi yang didukung oleh norma sosial dan budaya agar pengembangan ekosistem akan jauh lebih baik. Lalu, perlu dilakukan perbaikan aplikasi dan komersialisasi kekayaan intelektual,” katanya.

Sementara itu, CEO Bukalapak.com Achmad Zaky menyatakan kewirausahaan adalah virus yang menyebar di lingkungan sekitar.

“Jika dia punya visi, maka dia perlu didorong,” katanya.

Adapun dukungan dari pemerintah, lanjutnya, dalam bentuk perbaikan iklim investasi agar investor asing mau masuk, sehingga ada persaingan dengan investor lokal.

“Kalau berhasil, akan bisa menginspirasi generasi muda,” jelasnya.

Seminar tersebut diselenggarakan dalam rangka mencari Wirausaha Muda Mandiri (WMM) yang merupakan ajang kompetisi untuk mencari bibit wirausaha muda dari kalangan alumni dan mahasiswa. Bank Mandiri berupaya mencetak generasi muda yang menciptakan lapangan kerja dan bukan pencari kerja.

Ajang WMM telah digelar delapan kali sejak 2007. Dalam ajang ini ada lima bidang usaha yang dilombakan, yakni industri, boga, kreatif, teknologi, dan sosial. Untuk mengikuti ajang ini, peserta harus memiliki usaha yang telah berdiri minimal satu tahun. Pemenang event ini akan mendapat modal dari Bank Mandiri untuk pengembangan usaha.

Selain itu, dalam ajang WMM juga hadir 200 stand alumni dan finalis yang memamerkan karya usahanya. Para pengunjung juga bisa saling bertukar informasi dan pengalaman tentang dunia kewirausahaan pada 8-10 maret di GSP Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Di sela-sela jumpa pers pre-event WMM, di Hotel Crystal Lotus, Yogyakarta, Senin (7/3), Corporate Communication Head PT Bank Mandiri, Ahmad Reza mengatakan acara WMM adalah komitmen Bank Mandiri menggandeng anak muda lebih kreatif dalam berusaha.

“Anak muda bukan saatnya mencari pekerjaan, tetapi harus bisa menciptakan lapangan usaha," katanya.

Menurut Ahmad Reza, acara ini dilaksanakan di Yogyakarta sebagai apresiasi Bank Mandiri terhadap potensi daerah.

WMM 2016 diikuti 5.267 peserta UMKM yang dikelompokkan dalam lima kategori, yakni industri, boga, kreatif, teknologi, dan sosial. (kkc)Sumberhttp://kinciakincia.com/berita/2439/strategi-hadapi-mea-ekosistem-kewirausahaan-harus-/

Senin, 16 Februari 2015

Sarjono Yakin Bos Indomaret Terlibat


Bupati dan Wabup Kompak Beri Bantaha
PURWOKERTO- Masa persidangan kasus gratifikasi Indomaret benar-benar dimaksimalkan kubu Mantan Kasatpol PP Banyumas Rusmiyati. Pengacara Rusmiyati yakni Sarjono Harjo Saputro menyatakan keyakinannya jika bos Indomaret juga ikut terlibat di pusaran kasus tersebut.

Saat ini, dari pihak Indomaret baru satu yang menjadi terdakwa yaitu Supervisor Licency Asep Gunawan. Sarjono menyebut jika Asep Gunawan itu hanya sebatas perantara saja, yang memberikan uangnya. “Tentunya bos Indomaret yang punya dana atau yang bisa memerintahkan pengeluaran dana itu juga ikut terkena,” katanya, Kamis (12/2) kemarin.
Sementara, di  persidangan di Pengadilan Tipikor Semarang pada Rabu (11/2), Rusmiyati dalam eksepsinya menyasar  Bupati dan Wakil Bupati Banyumas, serta Anggota DPRD Banyumas Lulin Wisnu Prajoko.
Dia menuding, Bupati Banyumas Ir Achmad Husein yang memerintahkan adanya mediasi dengan Indomaret. Sedangkan Wakil Bupati Banyumas dr Budhi Setiawan disebutnya ikut menerima uang dari Indomaret senilai Rp 50 juta. Sedangkan Lulin Wisnu Prajoko juga mendapat bagian Rp 70 juta.
Di bagian lain, bantahan tentang pernyataan Rusmiyati itu disampaikan langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Banyumas.
dr Budhi Setyawan mengatakan,  tidak ada aliran dana dari Indomaret baik ke dia pribadi  atau ke partai yang dipimpinya yaitu DPC PDI-P Banyumas. “Silahkan orang berkoar apapun tentang saya,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya Kamis (12/2) kemarin.
Tentang pengembalian uang sebesar Rp 50 juta ke Rusmiyati, Budhi mengatakan,  tidak ada pengembalian uang tersebut. “Bagaimana ada pengembalian, menerima saja tidak,” katanya lagi.
Dia mengatakan, pertemuan dengan Rusmiyati dan Indomaret hanya terjadi sekali saja. Mereka yang datang ke ruang kerja. dr Budhi menyatakan, dalam pertemuan tersebut tidak ada solusi.  “Tidak ada solusi, solusinya hanya taati peraturan yang ada,” ujar dia.
Bupati Banyumas Ir Achmad Husein juga membantah tudingan Rusmiyati yang menyebut Bupati menugaskan Rusmiyati sebagai mediator.  “Saya tidak pernah memerintahkan hal tersebut. Saya hanya memerintahkan melakukan pembongkaran berdasar jadwal yang ada,” kata Husein.
Namun, Husein menuturkan, jika Rusmiyati kemudian mengatakan bila pembongkaran tidak perlu dilakukan, asal Indomaret turun kelas menjadi toko biasa. “Saat itu saya katakan, ya kalau sesuai aturan, jalankan saja. Tapi kenyataannya hal tersebut tidak terjadi, jadi bongkar saja,” jelasnya.
Soal pertemuan Rusmiyati dengan Lulin yang juga disebut atas perintah dirinya, Husein mengatakan, Rusmiyati juga tidak sendirian. Rusmiyati ditemani  Kepala Bagian Hukum, Srie Yono dan Sekretaris Daerah, Wahyu Budi Saptono.
Tujuan pertemuan itu dalam rangka mencari solusi bersama berkaitan toko modern di Banyumas dan ada memo yang mencatat hal itu.  “Kalau saya tidak salah ingat, juga ada Sekda dan Kabag Hukum waktu itu. Saya juga ada memo untuk pertemuan tersebut, ini kan bisa jadi bukti nanti,” tegas Husein.
Sementara, hingga berita ini diturunkan, Lulin Wisnu Prajoko belum bersedia memberikan komentar. Yang bersangkutan sedang mengikuti agenda Kunja ke Jakarta.
Di bagian lain, Kejaksaan Negeri Purwokerto menganggap biasa dengan eksepsi yang disampaikan pihak Rusmiyati.
Kepala Kejari  Purwokerto, Masyrobi SH MH kepada Radarmas di kantornya, Kamis (12/2) kemarin, mengatakan, dalam eksepsi tersebut, Rusmiyati boleh mengatakan apa saja.  Namun  jika nantinya ada pernyataan saksi yang sejalan dengan Rusmiyati, Kejari baru akan melakukan penyelidikan.
“Jika memang nanti pernyataan saksi sama dengan apa yan disampaikan Rusmiyati, tentu kami akan menindaklanjuti. Hal tersebut juga apakah nantinya majelis hakim menerima pernyataan para saksi tersebut,” jelasnya.
Sarjono Hardjo Saputro kembali menegaskan, jika  kliennya mengatakan apa adanya. “Pastinya semua ada buktinya. Nanti buktinya akan dibeberkan di sidang selanjutnya,” janji dia. Ditanya mengenai berapa saksi yang disiapkan, Sarjono menegaskan,  ada sekitar 17 saksi yang akan dihadirkan.     “Nantinya ada sekitar 17 saksi dalam agenda persidangan tiga minggu mendatang karena minggu besok tanggapan jaksa tentang eksepsi kemarin, minggu selanjutnya putusan sela, dan jika tidak ada halangan minggu berikutnya pemeriksaan saksi,” paparnya. (ida/ali/azz/dis)
sumberhttp://www.radarbanyumas.co.id/sarjono-yakin-bos-indomaret-terlibat/

Bupati Banyumas dan Wakilnya Disebut Terdakwa dalam Persidangan Kasus Suap

Bupati Banyumas dan Wakilnya Disebut Terdakwa dalam Persidangan Kasus Suap

Semarang - Sejumlah nama pemimpin daerah di Kabupaten Banyumas di sebut-sebut terlibat dalam kasus dugaan suap pengurusan izin pembangunan toko modern Indomaret. Nama-nama itu disebutkan oleh mantan Kepala Satpol PP Kabupaten Banyumas, Rusmiyati saat menjalankan sidang di Pengadilan Tipikor Semarang sebagai terdakwa.

Dalam persidangan dengan agenda eksepsi atau tanggapan atas dakwaan jaksa itu, pernyataan Rusmiyati disampaikan oleh kuasa hukumnya, Sarjono Harjo. Menurut terdakwa, Wakil Bupati Banyumas, Budi Setiawan ikut menerima uang Rp 50 juta dalam kasus dugaan suap tersebut.

"Wakil Bupati Banyumas, Budi Setiawan menerima sejumlah uang dari pihak Indomaret," kata Sarjono, Rabu (11/2/2015).

Sarjono menambahkan Wakil Bupati yang juga Ketua DPC PDIP Kabupaten Banyumas itu adalah orang yang memimpin tim penutupan dan penyegelan Indomaret yang melanggar di Banyumas. Meski begitu ia menerima uang sebesar Rp 50 juta dari pihak Indomaret.

Selain itu terdakwa juga menyebut anggota DPRD Kabupaten Banyumas, Liluk Wisnu Prajoko. bahkan nama Bupati Banyumas, Achmad Husein dan Sekertaris Daerah Budi Saptono ikut disebut.

Menurut terdakwa, Liluk menerima uang Rp 70 juta dari Indomaret untuk biaya analisis dan kajian. Sedangkan Bupati dan Sekda dianggap mengetahui dan berperan aktif terkait perizinan.

"Kami meminta pihak-pihak tersebut turut bertanggung jawab dalam dugaan suap yang dibawa ke persidangan demi keadilan," Pungkas Sarjono

Selain Rusmiyati, dalam perkara suap yang sama, ada tiga terdakwa lain yaitu mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup Dwi Pindarto, mantan Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, Djumeno, dan Supervisor PT Indomarco, Asep Gunawan.

Dalam perkara tersebut, Asep mengajukan izin pendirian 19 Indomaret pada tahun 2012. Hingga tahun 2013, izin tersebut belum turun sehingga ia menghubungi Rsumiyati agar menjadi mediator kepada Bupati dan Sekda.

Disebutkan Asep menyerahkan Rp 80 juta kepada Rusmiyati agar toko modern-nya tidak disegel. Untuk pengurusan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Pemantauan Lingkungan Hidup , Rusmiyati menyerahkan Rp 19 juta untuk terdakwa Dwi Pindarto. 

Selanjutnya pada bulan Juni 2014, Asep memberikan Rp 50 juta kepada Rusmiyati dengan alasan berpartisipasi pemenangan Pilpres untuk salah satu capres. Terdakwa Djumeno kemudian menerbitkan surat rekomendasi izin Usaha Toko Modern (UTM) sebanyak 19 Indomaret yang melanggar Garis Sepadan Bangunan.


sumberhttp://news.detik.com/read/2015/02/12/033321/2830580/1536/bupati-banyumas-dan-wakilnya-disebut-terdakwa-dalam-persidangan-kasus-suap

Sabtu, 14 Februari 2015

Janjine Pundi Bapak Bupati dan Wakil Bupati Banyumas

Esih kemutan janji janjine calon Bupati karo wakil Bupati Banyumasm Bapak Husen Budi. Manis banget taapi saiki kepriwe kuwe? ana vae sing percaya koh janji-janjine arep di...

Selasa, 06 Januari 2015

Bakmi Gareng Banyumas

Bakmi Gareng Banyumas berlokasi di belakang eks kantor Bupati Banyumas di Kecamatan Banyumas atau didekat Masjid Nur Sulaiman sekitar 500 meter jaraknya. Bakmi Gareng menyediakan mie khas Banyumas dan makanan jajanan pasar khas Banyumas.

Di Warung MI Gareng Banyumas pengunjung yang mencintai citarasa khas Banyumas akan mengenali makanan khas daerahnya. Jadi kalau ada warga Banyumas ingin merasakan masakan tempo dulu dengan cita rasa yang cukup baik, kmi rekomendasikan datang ke Bakmi Gareng Banyumas
Promo by @PemudaPakarti,  @Simbahwuri @Piramida_ (RumahPiramida)

Minggu, 02 Maret 2014

PEMUDA PAKARTI: AD/ART PEMUDA PAKARTI PURWOJATI

PEMUDA PAKARTI: AD/ART PEMUDA PAKARTI PURWOJATI: ANGGARAN DASAR PEMUDA KARANG TARUNA DESA PURWOJATI (PEMUDA PAKARTI) Pembukaan Bahwasanya dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia, ...