Pages

Subscribe:

Labels

Mengenai Saya

Guru & #Gurungaji di Berbagai lembaga pendidikan
Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 12 November 2013

APBN 2014

APBN 2014
Oleh : Prof. Firmanzah, Ph.D, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan
Hasil rapat paripurna DPR tanggal 25/10/2013 telah mengesahkan Undang Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2014. Sejumlah asumsi makro telah disepakati antara Pemerintah dan DPR-RI. Pertumbuhan ekonomi disepakati sebesar 6 persen pada 2014. Inflasi ditetapkan sebesar 5.5 persen atau lebih tinggi dari pengajuan pada RUU APBN sebesar 4,5 persen. Nilai tukar rupiah Rp 10.500 per dolar Amerika Serikat. Tingkat Suku Bunga Perbendaharaan Negara (SPN) untuk 3 bulan ditetapkan sebesar 5,5 persen. Serta harga ICP minyak ditetapkan 105 dollar AS, lifting minyak 870 ribu barel/hari, dan lifting gas 1.240 ribu barel/hari setara minyak. 
Anggaran belanja negara tahun 2014 ditetapkan sebesar Rp 1.842,4 triliun yang terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp 1.249,9 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp 592,5 triliun. Angka tersebut naik 6,74 persen atau Rp 116,2 triliun dari APBN-P 2013 yang sebesar Rp 1.726,2 triliun. Belanja pemerintah pusat 2014 sebesar Rp 1.249,9 triliun ini meningkat 4,4 persen dibanding belanja pemerintah pusat tahun 2013 sebesar Rp1.196,8 triliun. Begitu pula 
untuk belanja modal meningkat dari 192,6 triliun rupiah pada APBN-P 2013 menjadi Rp 205,8 triliun di APBN-2014. Belanja modal ini tumbuh sebesar 6,8 persen dan menjadi salah satu faktor penting untuk peningkatan ketersediaan dan kualitas infrastruktur di Indonesia.
Sementara itu, pendapatan negara disepakati Rp 1667,1 triliun atau naik Rp 165,1 triliun (10,99 persen) dari APBN P 2013. Pendapatan negara terdiri dari penerimaan dalam negeri Rp 1.665,7 triliun dan penerimaan negara bukan pajak Rp 385,3 triliun. Defisit anggaran disepakati sebesar Rp 175,348 triliun (1,69 persen  dari PDB) atau turun Rp 48,85 triliun (21,7%) dari APBN-P 2013 yang sebesar Rp 224,2 triliun. Pembiayaan defisit anggaran 2014 bersumber dari pembiayaan utang sebesar Rp 185,1 triliun dan pembiayaan non-utang sebesar negatif Rp 9,7 triliun. Pembiayaan utang sebagian besar dilakukan antara lain dengan penerbitan Surat Berharga Negara/SBN.
Dari sisi penerimaan, dalam APBN 2014, pemerintah menargetkan pendapatan sebesar Rp1.667,1 triliun atau tumbuh di atas 10 persen dari target 2013. Penerimaan ini terdiri dari penerimaan dalam negeri sebesar Rp1665,7 triliun dan hibah sebesar Rp1,36 triliun. Penerimaan dalam negeri utamanya masih disumbang oleh perpajakan sebesar Rp1.280,4 triliun serta pendapatan negara bukan pajak sebesar Rp385,39 triliun. Dari sisi pengeluaran, pemerintah akan terus melanjutkan kebijakan efisiensi belanja termasuk pengurangan pos belanja yang kurang produktif seperti belanja subsidi dan biaya perjalanan dinas.
Postur APBN 2014 diarahkan untuk mengantisipasi potensi risiko ekonomi global yang penuh ketidakpastian dengan tigkat volatilitas tinggi seperti yag terjadi beberpa waktu terkahir. Untuktahun 2013, proyeksi pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan hanya di kisaran 3.0-3.1% atau lebih rendah dari pertumbuhan 2012 (3.2%). Perlambatan ekonomi global dikontribusikan oleh proses pemulihan negara negara maju yang masih diselimuti kehati-hatian sementara pertumbuhan negara-negara berkembang yang awalnya diharapkan dapat mendorong pemulihan global juga melambat akibat perlambatan di Tiongkok dan India.
Lambatnya pemulihan global juga telah mengkhawatirkan sejumlah realisasi pembangunann ekonomi di emerging countries. Negara-negara yang memiliki catatan pertumbuhan positif sejak krisis 2008 mulai tertekan efek krisis di negara-negara maju. Neraca perdagangan global melemah secara umum, akibat melemahnya permintan dunia dan volatilitas risiko lintas batas.Tertekannya permintaan global berdampak pada penurunan produksi sehingga kapasitas penggunaan sumber daya menjadi idle dan berimbas pada pemutusan hubungan kerja di sebagian Negara maju. Pelemahan ekonomi global juga dikhawatirkan berdampak pada realisasi target pembangunan di banyak negara berkembang dan emerging-countries.
Meskipun diprediksi lebih baik dari tahun 2013, ekonomi global 2014 masih akan terus dibayang-bayangi oleh volatilitas harga komoditas dan energi. Pertumbuhan perdagangan global juga diprediksikan mengalami perlambatan. Misalnya, pada awal September 2013, WTO kembali memangkas proyeksi pertumbuhan perdagangan global tahun ini menjadi sebesar 2.5% dari perkiraan 3.3% pada April 2013. Permintaan impor di negara-negara berkembang melambat dari perkiraan. Kondisi ini menghambat pertumbuhan ekspor negara maju dan berkembang pada paruh pertama 2013. Di samping itu Uni Eropa sebagai pengguna 30 persen barang-barang yang diperdagangan dunia masih fikus pada pemulihan ekonomi akibat krisis utang yang menekan permintaan di kawasan tersebut.
Sebagai antisipasi ketidakpastian ekonomi global, APBN 2014 disusun dengan prinsip kehati-hatian namun tetap memberikan ruang ekspansi ekonomi yang memadai. Tekanan eksternal di 2014 tentunya masih berkutat dengan stagnasi pertumbuhan zona eropa dan beberapa negara maju, realisasi pengurangan stimulus moneter oleh The Fed, dan volatilitas komoditas global. Dari dalam negeri, 2014 merupakan tahun politik penyelenggaraan pemilu. Di satu sisi belanja politik selama Pemilu 2014 akan mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi sebsar 0,5-1,0 persen. Namun hal ini hanya bisa terjadi ketika kita mampu untuk terus menjaga dan meningkatkan stabilitas politik dan keamanan. Melihat pemilu 2004 dan 2009 tentunya kita merasa optimis bahwa tahun depan kita akan mampu menjalankan pesta demokrasi dengan baik. Hal ini mengingat stabilitas politik dan keamanan merupakan prasyarat utama bagi perekonomian nasional.

Meskipun target pertumbuhan ekonomi tidak setinggi periode sebelumnya, namun target 6 persen pada 2014 menempatkan Indonesia sebagai negara emerging-countries dengan pertumbuhan tertinggi di dunia setelah Tiongkok. Pertumbuhan ekonomi penting untuk mendorong daya tahan ekonomi. Selain itu, anggaran belanja dialokasikan pada sektor-sektor produktif dan memberi efek pengganda tinggi pada peningkatan daya beli masyarakat, penyerapan lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan. Pemerintah juga akan terus meningkatkan upaya penyerapan anggaran melalui perbaikan sistem penganggaran dan mekanisme pencairannya. Tentunya hal ini dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip dalam pengelolaan anggaran sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Jumat, 08 November 2013

Cara Membuat Miie Dari Tepung Mokaf

MIE MOCAF
Untuk 420 gram
Bahan :
100 gr Tepung mocaf
100 gr Tepung terigu protein tinggi
¼ sdt Garam
¼ sdt CMC (pengikat dari pati2an)
¼ sdt Natrium karbonat (pengenyal mie dan melenturkan mie)
68 ml Air
Sckp Minyak goreng
Cara Membuat :
* Campurkan tepung terigu protein tinggi, mocaf, garam, CMC, dan Natrium karbonat dalam wadah plastik.
* Tambahkan air, aduk rata lalu gumpalkan.
* Giling adonan dengan gilingan mie dari ukuran terbesar sampai ukuran no.2 tiap ukuran gilingan, digiling 2-3 kali sampai licin.
* Potong-potong menggunakan gilingan mie.
* Rebus dalam air mendidih hingga matang, lalu angkat kemudian lumuri minyak goreng, aduk rata dan mie siap untuk diolah.
TIPS DALAM MEMBUAT MIE
1. Sebelum digiling, diamkan adonan selama 15 menit agar adonan tidak mudah putus (kenyal) Masukkan hasil mie yang telah digiling ke dalam plastik, agar warna tidak cepat berubah.
2. Ciri mie yang baik adalah kenyal, warna mie rata, tidak mudah lembek bila di rebus dan rasa mie yang lembut.
3. Cara-cara terbaik untuk mengawetkan mie yaitu dikukus, dikukus lalu digoreng, dijemur, dikukus lalu dijemur.
4. Perebusan Mie : Membuat mie dengan tepung terigu protein rendah memerlukan waktu perebusan yang lebih singkat dibandingkan dengan mie yang dibuat dengan menggunakan tepung terigu protein tinggi. Mie yang dibuat dengan tepung terigu berprotein rendah akan cepat lembek bila direbus agak lama.
5. Pemberian Natrium karbonat
Apakah berbeda pemberian Natrium karbonat dalam pembuatan mie bila menggunakan tepung terigu protein rendah dengan yang berprotein tinggi? Jelas berbeda, pemberian Natrium karbonat akan lebih banyak pada tepung terigu berprotein rendah bila dibandingkan dengan tepung terigu berprotein tinggi.
6. Telur juga dapat ditambahkan ke dalam adonan mie sehingga citarasa mie menjadi lebih gurih dan warnanya menjadi lebih kuning.
7. Tutup selalu adonan mie dengan plastik atau lap lembab supaya mie tidak kering dan putus saat digiling.
===============================
Noodle Mocaf
For 420 grams
ingredients:
100 gr mocaf flour
100 gr wheat flour
¼ tsp salt
¼ tsp CMC
¼ teaspoon of sodium carbonate
68 ml water
Cooking oil
How to Make:
* Combine high protein flour, mocaf, salt, CMC, and sodium carbonate in a plastic container.
* Add water, stir and mix them.
* Milled noodle dough with a rolling pin from the largest size to the size of each size No.2 mill, rolled 2-3 times until smooth.
* Cut into pieces using a rolling noodles.
* Boil in boiling water until done, then lift then coat of cooking oil, stir and noodles are ready to be processed.
TIPS TO MAKE THE NOODLES
1. Before the ground, leave the dough for 15 minutes so the dough is not easily broken (chewy) Enter the results of noodles that have been milled into the plastic, so that the color does not quickly change.
2. Characteristics of good noodles are chewy, flat noodles color, not easy mushy when boiled noodles are tender and flavors.
3. Best ways to preserve the steamed noodles, steamed and then fried, dried, steamed and dried.
4. Boiling Noodle: Making noodles with low protein flour boiling takes shorter than the noodles are made by using high protein flour. The noodles are made with low-protein flour will quickly mushy when boiled for some time.
5. Giving Sodium carbonate
Is it different provision in the manufacture of sodium carbonate noodles when using low protein flour with a high protein? Clearly different, giving sodium carbonate will be more on the low-protein flour when compared with high-protein wheat flour.
6. Eggs can also be added to the mix the noodles so the noodles become more savory flavors and the color becomes more yellow.
7. Close always noodle dough with plastic or a damp cloth so that the noodles do not break up when dry and milled.

Sabtu, 19 Oktober 2013

Cara Membuat Tulisan Berjalan Di Tab Blog

Ca

Caranya Mudah seperti berikut :

1. Buka Blogger dan login ke akun blogger agan

2. buka template

3. cari kode
</head>

4. pastekan kode di bawah, ke atas </head>
<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[

msg = " [: Selamat Datang Di The Blog 
cablaka blakasuta :]  [: Informasi, Cheat, Cara, Dan Lain Lain Ada Di Sini :] ";
msg = " | [: http://cablakablakasuta.blogspot :] |" + msg;pos = 0;
function scrollMSG() {
document.title = msg.substring(pos, msg.length) + msg.substring(0, pos); pos++;
if (pos > msg.length) pos = 0
window.setTimeout("scrollMSG()",190);
}
scrollMSG();
//]]>
</script>

5. ubah tulisan merah tebal sesuai keinginan anda

6. ubah yang warna pink sesuka hati anda, semakin kecil jumlahnya, semakin cepat gerakan tulisannya...

Sabtu, 28 September 2013

Filosofi Kudhi Senjata Banyumas


" Awas-awas kae ana kudhi lagi mlaku " " Endi kudhine sing mlaku " " Kae kudhine lagi maring ngeneh " " Oooalah, kae tuli wong lagi meteng " 

Terjemahannya:

" Awas-awas itu ada Kudhi ( Senjata khas Banyumas: red ) berjalan " " Mana kudhi yang sedang berjalan " " Itu sedang menuju kemari " " Oooalah itu kan orang yang sedang hamil "

Kudhi bagi masyarakat Banyumas adalah salah satu perkakas yang serba guna, selain juga sebagai senjata tajam yang digunakan untuk melindungi diri dari bahaya yang mengancam. Dan sebagai sub culture masyarakat Jawa, masyarakat Banyumas (dan seperti kebanykan masyarakat Jawa) didalam kesehariannya selalu menggunakan simbol-simbol atau lambang. Simbol atau lambang tersebut bisa berbentuk benda, tulisan, ucapan maupun upacara dan kesenian, salah satunya Kudhi. Kudhi yang dianggap memiliki daya linuwih ini hanya dipakai sebagai senjata jimat. Sebab kudhi semacam ini jarang dan sangat sulit didapat. Masyarakat Banyumas sering menyebutnya dengan Kudhi Trancang.
Banyak orang dari luar Banyumas yang ketika pertama kali melihat kudhi terheran-heran pada bentuknya yang aneh. Mereka selama ini hanya tahu bentuk-bentuk senjata khas suatu daerah seperti Kujang dari Sunda, Rencong dari Aceh, atau Clurit dari Madura. Tidak terlalu salah memang, karena selama ini sangat jarang identitas kudhi dikenalkan sebagai senjata khas Banyumas. Padahal secara fungsi boleh dibilang kudhi memiliki keungulan dibanding senjata-senjata tersebut diatas.
Ada beberapa macam kudhi yang ada di Banyumas yaitu Kudhi Biasa atau yang sering dipakai untuk segala keperluan. Kudhi ini memiliki ukuran panjang 40 cm dan lebar 12 cm. Kemudian Kudhi Melem, kudhi yan pada bagian ujungnya seolah-olah berbentuk ikan melem. Ukurannya lebih kecil kira-kira 30 cm panjangnya dan lebar 10 cm. Kudhi ini berfungsi untuk membuat bilik dan pagar rumah. Dan yang terakhir Kudhi Arit, yaitu jenis arit yang pada bagian tengahnya mempunyai weteng (perut). Jenis ini dapat dipakai antara lain untuk keperluan mencari kayu bakar, ramban (mencari dedaunan) atau untuk nderes (mencari nira). Ukuran kudhi ini kira-kira 35 cm panjangnya dan 10 cm lebar perutnya.

Cermin masyarakat

Bagian-bagian kudhi terdiri dari ; bagian ujung, perut, karah serta gagang. Bagian-bagian tersebut tidak hanya berfungsi sebagai alat pemotong semata, namun merupakan cermin dari karakter orang Banyumas yang sesungguhnya. Artinya jika kita simak secara bagian-perbagian. Ujung adalah nilai egaliterian yang ada pada masyarakat Banyumas, terhadap segala bentuk budaya lainnya. Hal ini ditunjukan pada bentuk ujung kudhi yang sama dengan senjata-senjata seperti golok, pedang dan semacamnya dari daerah lain. Bentuk perut menunjukan bahwa manusia hidup tidak hanya untuk memenuhi nafsu belaka namun ada hal yang lebih penting yaitu berusaha dan bekerja. Kemampuan perut kudhi sangat besar untuk dapat menyelesaikan pekerjaan yang berat-berat seperti membelah atau memotong obyek yang besar. Karah disini menyimbolkan bahwa penampilan (baca: materi) ternyata tidak bisa dijadikan sebagai acuan baik buruknya sifat sesorang. Hal ini dimaksudkan bahwa tidak semua karah yang bagus dan berukir akan memiliki perut dan ujung yang tajam (baca: baik). Sedangkan gagang merupakan pegangan dimana orang Banyumas didalam menyikapi hidup harus punya keyakinan yang jelas.
Justru orang-orang kecil seperti petani, buruh, tukang tegor atau tukang nderes bekikuk akan sangat bangga jika dapat menggunakan kudhi pada setiap pekerjaannya. Sangat ironis memang. Kudi sebagai cermin pada kesamaan derajat, etos kerja tinggi, tidak silau materi dan sikap punya perinsip, justru tidak pakai oleh para pejabat dan orang penting di Banyumas. Padahal bila kita coba amati tak ada yang terlalu berlebihan fungsi dari sebuah keris. Keris paling hanya sebagai perhiasan pelengkap semata. Atau mungkin sebagai alat pembunuh sebagaimana Ken Arok membunuh Tunggul Ametung.
Kudhi sebagai cermin masyarakat Banyumas. Hal ini terdapat pada ungkapan Kudhi Ilang Karo Karahe. Artinya sesuatu yang hilang pasti akan kembali pada pemiliknya. Setting historis dari filosofi ini berkaitan dengan sejarah pindahnya R. Adipati Mertadireja III dari Purwokerto ke Banyumas. Pada saat itu Kabupaten Purwokerto dan Banyumas masing-masing berdiri sendiri. Yang kebetulan pada tahun 1878 Residen Banyumas C. De Mooenburgh, berselisih dengan Bupati Banyumas R.M. Tmg Tjakranegara II. Karena perselisihan itulah maka Bupati Banyumas mengundurkan diri. Akhirnya R. Adipati Mertadireja III, Bupati Purwokerto pindah menjadi Bupati Banyumas. Disini dijelaskan juga bahwa kudhi adalah jabatan residen sedangkan karah adalah jabatan bupati. Dan sing duwe adalah R.M.T Mertadireja III. (R. Arya Wiriaatmadja, Babad Banyumas, Diteruskan oleh R. Poerwasoeprojo. Purwokerto: De Boer. 1932 ).

Kudhi, Islam dan Mentalitas

Asal muasal kudhi menurut mitos hampir sama dengan penciptaan wayang kulit oleh para wali. Wayang kulit merupakan kreasi dari para wali penyebar Agama Islam. Karena sepintas lekuk bentuk perut kudhi mirip dengan bentuk Kata Allah, maka kudhi identik dengan perkembangan Islam di Banyumas Hal yang sama juga terdapat pada bentuk muka dan tangan serta kaki wayang-wayang Pandawa. ( M.Koderi, Banyumas Wisata Dan Budaya. 1991 ).
Ditinjau dari tempat pembuatannya, kudhi berasal dari daerah yang bernama Desa Pasir. Karena Desa Pasir merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam di daerah Banyumas. Hal ini menunjukan bahwa kudhi mempunyai arti lain sebagai lambang, atau simbol-simbol makna religius. Kudhi juga memiliki filosofi yang lain seperti Kudhi Pacul Sungan Landepa. Kudhi dan cangkul adalah alat untuk bekerja. Maksudnya ialah dalam mencapai suatu tujuan atau mencari pekerjaan tidak akan melakukan hal-hal yang menyimpang.
Sebagai alat bekerja maka kudhi memerlukan tempat yang tidak menganggu lancarnya pekerjaan seseorang. Oleh karenanya ada tempat untuk meletakannya secara khusus. Tempat ini biasa disebut dengan Kethoprak atau Korakan atau Tha' kolak. Kethoprak ini biasanya digantung di belakang pada ikat pinggang. Sehingga jika orang yang memakainya berjalan maka akan terdengar suara yang khas seakan-akan berbunyi " korak-korak". Inilah bentuk kejujuran, keberanian dan sportifitas orang Banyumas sebagai tanda bila ia sedang membawa senjata. Tidak seperti orang membawa senjata lainnya yang selalu diselipkan atau disembunyikan dibalik bajunya, untuk kemudian ditikamkan ke orang lain. Mungkin orang Banyumas tidak!...




Kamis, 04 April 2013

Beda Eyang Subur dan Simbah Wuri | Jalan Fasiq dan Musyrik atau Rabany ?


Beda Eyang Subur dan Simbah Wuri | Jalan Fasiq dan Musyrik atau Rabany ?

Eyang Subur, Pengobat dukun
Beda Simbah Wuri Gurungaji YGNI dan Eyang Subur
PEMUDA PAKARTI. Perseteruan Adi Bing Slamet dan Eyang Subur mucul tiap hari di televisi sehingga menjadi berita paling ngetop selama 2 minngu di bulan maret dan kayaknya masih berlanjut di minggu-minggu kedepan.Eyang subur banyak dipercaya mempuyai "berkah"  sehingga banyak orang-orang kaya dan selebritis dikordinir dan terorganisir untuk bisa ikut dan diikutkan dalam pertemuan ( katanya pengajian) . Tapi yang dibahas dalam pengajian itu jauh dari nilai-nilai Islam bahkan hanya menjauhkan dari Islam , itu kata bekas pengikutnya Artis Adi Bing Slamet. Adi Bing Slamet merasa dibohongi dan disesatkan oleh Eyang Subur.

Sementara Eyang Subur awalnya dipercaya bisa memberikan berkah dan kesuksesan dan bisa melakukan penyembuhan berbagai penyakit tentunya dengan cara-cara sesat menurut Adi BS.

Jadi menurut berita di infotainment baik dari pengikut maupun yang menentangnya dapat disimpulkan bahwa Eyang Subur itu :

  1. Paranaromal orang tua handal yang dapat membantu berbagai masalah para pengikutnya
  2. Orang Pintar/Orang Tua yang punya pengaruh untuk mengeruk kepentingan pribadi.
  3. menyebarkan pahat sesat kepada masyarakat khususnya kepada pengikutnya.
  4. Orang yang berpengaruh pada kalangan atas / artis Tapi yang jelas yang diajarkan oleh Eyang Subur jauh dari nilai-nilai Syariat Islam.

Di Purwojati ada Guru ngaji di lembaga YGNI berdakwah untuk kejayaan Islam yang berdasarkan Alquran dan Sunnah dan juga melayani pengobatan yang syar`i dan konsultasi berbagai masalah yang dilandasakan pada Alquran dan Sunnah tapi sayangnya ia mendapat banyak musuh baik karena merasa tersaingi lembaganya maupun karena pemahaman keagamaan lawannya yang mengaku paling benar sendiri selalu dibantah dengan baik.

Pelayanan dan bakti Simbah Wuri yang selama dilakukan adalah :
  1. Mendirikan sekolah keagamaan lewat YGNI Banyumas formal dan non formal
  2. Mendirikan berbagai organisasi diantarangya FKGNI, Pemuda Pakarti , Swara Lantang dll.
  3. Menjadi pengurus berbagai organisasi : BPTKI Banyumas, MUI dan FKAUB Purwojati, dll
  4. Melayani pengobatan dan konsultasi berbagai masalah (Karomah Maunah)diantaranya :
  • Pengobatan Hijamah/bekam (sesuai sunnah nabi) dapat mengobati berbagai macam penyakit
  • Pengobatan Refleksi juga dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.
  • Penyembuhan lewat Herbal 
  • Penyembuhan lewat doa/ rukyah (baik sakit lahir maupun batin termasuk gangguan jin, setan, sihir, santet dengan ruqyah syar`iah.
  • Penyakit yang sudah ditangani selama ini adalah : sakit kanker, darah tinggi, maag, kolesterol tinggi , susah keturunan, lemah syahwat, dll termasuk juga pelayanan doa untuk susah jodoh, susuah kerja dll)

Dari Tulisan dapat disimpulkan Eyang Subur dan Simbah Wuri sama-sama melayani orang yang kesusahan dan kesulitan serta yang ingin dibantu tapi bedanya Eyang Subur banyak melayani orang kaya/elit dan banyak mendapat simpati dan dukungan walau yang diajarkan Sesat dan Menyesatkan (itu kata yang yang menentangnya) ,Tapi Simbah Wuri banyak melayani orang miskin.kecil tapi banyak mendapat musuh karena iri dan lainnya padahal yang dilakukan sesuai alquran dan sunnah dan membantu orang miskin

Penulis Adalah Anggota Pakarti

Sumber ; Pemuda pakarti

Sabtu, 09 Februari 2013

SOLUSI SBY UNTUK DEMOKRAT


SOLUSI SBY UNTUK DEMOKRAT
Ketua Pembina Partai Demokrat Bapak Susilo Bambang Yudoyono, mengambil langkah – langkah penyelamatan partai Demokrat yang disebabkan turunnya elektabilitas Partai Demokrat.
karena hal tersebut SBY mengambil langkah langkah penyelamatan dengan mengadakan pertemuan Majelis Tinggi Partai Demokrat yang terdiri dari 9 orang dari 3 organ Partai Demokrat diantaranya yaitu :Ketua Pembina Demokrat, DPP , dan Dewan Kehormatan Partai.
Langkah Solusi SBY untuk Penyelamatan Partai Demokrat untuk penataan, penertiban, pembersihan partai yaitu :
  1. Dipersilahkan Kader keluar dari partai bila tidak setuju Keputusan Majelis Tinggi Partai
  2. Kader partai untuk mau menandatangani pakta integritas (diharapkan selesai Pebruari 2013)
  3. Lupakan Pemilu 2014 dan fokus pada pembersihan partai
  4. Ketua DPP Demokrat untuk fokus pada kasus hukum,dan partai akan bantu proses hukum
  5. Kader harus laporkan kekayaan ke Komisi Pengawasan Partai
  6. Demokrat segera melaksanakan Rapimnas
Demokrat mengalami penurunan elektabilitas dimungkinkan karena :
  1. Banyak Kader tersangkut kasus hukum khususnya Korupsi
  2. Banyak janji presiden SBY, selama 2 periode kepresidenan banyak sekali bohong/
  3. Banyak orang Islam yang menjadi korban dengan berbagai dalih hukum khususnya adalah disangkakan kasus terorisme , karena pesanan barat khususnya AS, dan sekutunya
  4. Kader Partai banyak tidak loyal dan hanya mementingkan diri sendiri

Sumber : Pemuda Pakarti Purwojati Oleh Raras Wuri Miswandaru KetuaYGNI Banyumas